Empat tips menyusun proposal penelitian
Jika Sahabat mengajukan usulan penelitian ke pembimbing, apa yang mereka koreksi?
Jika Sahabat presentasi usulan penelitian di depan penguji, apa yang mereka tanyakan?
Jika Sahabat mengajukan permintaan persetujuan penelitian ke komite etik, apa yang mereka nilai?
Pada dasarnya, koreksi-pertanyaan-penilaian yang mereka sampaikan dapat diklasifikasikan menjadi empat.
Pertama: Importansi
Pada bagian ini, mereka akan menilai apakah penelitian cukup punya alasan yang kuat untuk dilaksanakan. Mereka juga menilai manfaat yang diberikan apabila penelitian telah selesai. Komponen proposal yang terkait adalah latar belakang dan manfaat penelitian.
Kedua: Konsistensi
Pada bagian ini, mereka akan menilai benang merah antar satu komponen dengan komponen lain. Komponen proposal yang terkait adalah pertanyaan, hipotesis, tujuan, desain, besar sampel, analisis, dan tabel dummy.
Ketiga: Validitas
Pada bagian ini, mereka akan menilai validitas interna non kausal (seleksi, informasi, dan pengontrolan perancu), validitas interna kausal dan validitas eksterna. Bagian proposal yang terkait adalah cara pengambilan subjek, cara alokasi subjek, concealment, alur penelitian, prosedur penelitian, definisi operasional, kerangka konsep, kriteria inklusi, kriteria eksklusi, analisis multivariat, populasi terjangkau, dan populasi target.
Keempat: Etika
Pada bagian ini, mereka akan menilai bagaimana peneliti mengantisipasi masalah etika. Bagian proposal yang terkait adalah bagian etika penelitian.
Jadi, empat tips menyusun proposal adalah empat hal di atas.
1. Buatlah proposal yang memenuhi aspek importansi.
2. Buatlah proposal yang memenuhi aspek konsistensi.
3. Buatlah proposal yang memenuhi aspek valid.
4. Buatlah proposal yang memenuhi aspek etis.
Sahabat dapat membaca secara rinci, lugas, dan terang benderang dalam Buku Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan.
Artikel Terkait