Enam Kesalahan Terbanyak Dalam Penelitian Diagnostik - Buku Statistik Sopiyudin

Enam Kesalahan Terbanyak Dalam Penelitian Diagnostik

5 tahun yang lalu

Bismilllaah

Penelitian Diagnostik adalah salah satu penelitian yang penting karena sangat terkait dengan masalah sehari-hari. Melalui penelitian ini, misteri diagnosis mampu dipecahkan. Sehingga, kita dapat memberikan tata laksana yang lebih tepat kepada klien.

Sayangnya, masih ada kesalahan yang sering dilakukan sehingga menganggu kualitas penelitian diagnostik. Kesalahan-kesalahan ini masih sering terjadi karena secara common sense tampak benar. Namun, secara keilmuwan salah.

KRITERIA SUBJEK misalnya. Banyak penelitian diagnostik yang merekrut subjek yang sakit dan yang sehat. Kemudian, peneliti membandingkan hasil pemeriksaan pada subjek sakit dan subjek yang sehat. 

Secara common sense, penelitian diagnostik ini nampak benar. Namun, secara keilmuan tidak benar.

Lalu, apa kriteria subjek yang benar?

Kriteria subjek yang benar adalah subjek yang diduga sakit.   

Mungkin akan lebih mudah dipahami kalau saya berikan ilustrasi sebagai berikut.

Kriteria subjek untuk diagnostik tuberkulosis adalah subjek yang diduga tuberkulosis.
Kriteria subjek untuk diagnostik tifoid adalah subjek yang diduga tifoid.
Kriteria subjek untuk diagnostik hepatisis adalah subjek yang diduga hepatitis.

Masih ada beberapa kesalahan lain yang secara common sense nampak bukan kesalahan.

Sahabat dapat membaca secara rinci, lugas, dan terang benderang dalam Buku Penelitian Diagnostik, Validitas, dan Reliabilitas.

 

KLIK DISINI UNTUK MENGETAHUI LEBIH DETAIL MENGENAI BUKU

 

Semoga bermanfaat.

Wassalam

MSD
Founder Metode MSD